Sabtu, 22 Oktober 2016

Analisis Media Pembelajaran Barang Bekas


1. DAKON MATEMATIKA


Dakon matematika adalah suatu media visual dalam pembelajaran matematika yang merupakan inovasi baru sebagai media pembelajaran FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil).Dakonmatika menggabungkan antara permainan tradisional dan pembelajaran matematika. Sehingga diharapkan selain mampu menjadi media pembelajaran matematika yang menyenangkan dakonmatika juga mampu melestarikan salah satu permainan tradisional yaitu dakon.

Alat dan Bahan
Alat
1.      Cutter/ Gergaji                       
2.      Spidol
3.      Bor                                         
4.      Pilox / Cat
5.      Kawat                        
6.      Selotip dan Double tip
7.      Penggaris        
8.      Amplas
9.      Lem Aibon

Bahan :
1.      Tripleks / Karton Duplex / Sterofoam
2.      Mangkuk agar-agar (plastik) / Aqua gelas (bekas)
3.       Biji-Bijian (Buah Srikaya,dll) / Kancing Baju
4.      Karton
5.      Pita dan slinger (untuk hiasan)
6.      Kalender bekas (unuk label Nomor dan Nama “DAKOTA”)

Cara Pembuatan
  1. Buat wadah berbentuk persegi panjang ukuran 70cm x 50cm yang berbahan triplek/sterofoam/ karton duplex (penulis menggunakan triplex). Kemudian Ukur dengan penggaris dan tandai dengan spidol, lalu potong dengan rapi menggunakan gergaji.
  2. Setelah rapi dan halus (sudah di amplas) triplex pun dipilox warna putih. Selanjutnya dijemur sebentar. Barulah, tempel beberapa karton warna agar terlihat menarik di triplex tersebut dengan menggunakan Lem Aibon.
  3. Selanjutnya susun mangkuk agar-agar sebanyak 24 buah. Buat 3 baris yang sejajar, dan tiap baris berisi 8 mangkuk, tempel yang rapi menggunakan lem aibon, atau dibor dan di ikat dengan kawat. Dua buah mangkuk agar-agar di kiri dan kanan untuk wadah biji.
  4. Apabila sudah menempel beri label nomor dari kalender bekas 1-24, di paling atas beri nama “DAKOTA” (Dakon Matematika)  materi ajar FPB dan KPK dengan kalender bekas, spidol atau karton, hias dakon dengan pita dan slinger.
  5. Untuk biji-bijian buat 2 - 3 kumpulan biji dengan warna berbeda (1)Hitam,(2)Putih, (3)Kuning atau alternatif lain dengan kancing baju warna-warni (jumlah secukupnya).
  6.  Bor bagian 2 sisi samping triplex ikat pita/tali agar bisa digantung.

Petunjuk Penggnaan
1.    Untuk mencari KPK
a.    Permainan ini dilakukan oleh dua orang.
b.   Setiap orang memegang satu angka (misalnya mencari KPK dari 5 dan 2 maka orang pertama fokus pada angka 5 dan orang selanjutnya fokus pada angka 2).
c.  Orang pertama yang memegang angka 5 maka dia akan menjalankan biji dakon (mengisi lobang lobang dakon) pada kelipatan lima.
d.   Setelah orang pertama selesai maka orang ke dua melanjutkan permainan dengan memasukkan biji dakon pada lubang kelipatan dua kemudian berhenti setelah biji dakon orang pertama dan biji dakon orang kedua berada pada satu lobang (lobang 10)  
e.  Biji pemain pertama dan pemain kedua berada pada lubang kesepuluh maka 10 merupakan KPK dari 5 dan 2.
f.     Permainan diulang dengan soal yang berbeda.
2.    Untuk mencari FPB
a.    Misal mencari FPB dari 6 dan 4
b.  Maka orang pertama menaruh 6 biji dakon dalam lingkaran A dan orang keda menaruh 4 biji dakon pada lingkaran B.
c.  Orang pertama meperhatikan biji-biji pada lingkaran A dan orang kedua memperhatikan biji-biji pada lingkaran B.
d. Orang pertama meletakkan biji pada bilangan yang merupakan faktor dari 6 dan orang kedua meletakkan biji pada bilangan yang merupakan foktor dari 4.
e.  Bilangan terbesar dimana terdapat 2 biji dengan warna berbeda merupakan faktor persekutuan terbesar dari kedua bilangan tersebut. Jadi 2 merupakan FPB dari 6 dan 4. 

Kelebihan Media Dakonmatika
1.    Menjadikan pembelajaran matematika lebih variatif, inovatif dan kreatif.
2.    Mempermudah pemahaman peserta didik karena lebih kongkrit.
3.    Mempermudah guru dalam menyampaikan materi KPK dan FPB.
4.   Lebih menarik perhatian peserta didik dalam pembelajaran matematika khususnya KPK dan FPB sehingga tidak membosankan.
5.    Memotivasi peserta didik untuk belajar matematikan dan menyukai pelajaran matematika.
6. Memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan media pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien.
7.    Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
8.    Dapat digunakan berulang kali.

Kelemahan Media Dakonmatika
1.    Tidak bisa untuk mencari KPK dan FPB dengan nilai yang besar.
2.    Tidak adanya audio sehingga harus dijelaskan oleh guru.
3.    Sulit ditampakkan dalam kelas dengan kuantitas peserta didik yang banyak 
4.    Media pembelajaran ini mudah lepas karena gelas plastik hanya di lem.
5.    Alat ini kurang fleksibel untuk dibawa karna ukuran yang memang besar dan tidak bisa ditekuk.

6. Yang kurang  paham dengan konsep perkalian yang menyangkut tentang kelipatan dan faktor persekutuan akan bingung menggunakan alat ini.

Saran
1. Sebaiknya ada Dakota fleksibel agar lebih mudah dibawa kemana – manaseperti menggunakan kertas sebagai pengganti papan dan stick note pengganti biji
2. Ada inovasi baru yang bisa memperbanyak penghitungan KPK dan FPB karena dakota hanya terbatas
3. Dipastiikan sebelum menggunakan dakota siswa sudah paham mengenai kelipatan dan faktor persekutuan

2. REPLIKA PARU-PARU




Salah satu tujuan mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah mampu mengonstruksi pengetahuan peserta didik dengan melakukan percobaan membuat replika paru-paru dari barang bekas. Dengan pembuatan media ini siswa akan memiliki pengalaman factual tentang paru-paru yang meliputi bagian paru-paru dan cara kerjanya.

Tujuan Pembuatan Media
1.  Agar siswa mudah mendapatkan bahan-bahan yang akan digunakan serta dapat memanfaatkan barang-barang bekas atau limbah yang sudah tidak bermanfaat lagi.
2.  Siswa benar-benar memiliki pengetahuan factual tentang paru-paru, yang meliputi bagian paru-paru dan cara kerjanya dan siswa akan mengalami pembelajaran yang mengedepankan pengalaman yang bermakna
Kegunaan
1.      Siswa mampu merekonstruksi pembelajaran IPA secara konkret.
2.      Siswa dapat membedakan proses pernapasan inspirasi dan ekspirasi.
3.      Dari pembuatan media ini siswa dapat memanfaatkan barang bekas menjdi bahan media belajar yang ramah lingkungan.
4.      Siswa memiliki pengalaman factual tentang bagian paru-paru dan cara kerjanya.
5.      Media ini tidak membahayakan dan mudah untuk di buat oleh siswa Sekolah Dasar.

Alat dan  Bahan-Bahan
Dalam pembuatan media paru-paru buatan alat dan bahan yang digunakan amatlah sederhana, meliputi:
-          Gunting
-          Cutter
-          Paku
-          Balon
-          Kertas Asturo
-          Karet Gelang
-          Lilin
-          Korek Api
-          Spidol Bekas
-          Pulpen bekas 
-          Botol Plastik Bekas
-          Lakban

Cara Pembuatan

No.
Langkah Kerja
Gambar
1.
Siapkan alat dan bahan yang digunakan

2.
Potong bagian dasar botol plastik kurang lebih 4 cm

3.
Lubangi tutup botol plastik sebesar spidol besar dengan paku yang dibakar terlebih dahulu

4.
Masukan spidol bekas ke dalam tutup botol yang telah dilubangi sehingga sebagian spidol berada di dalam botol dan sebagian lagi terletak di luar botol

5.
Rekatkan balon berukuran kecil dengan lakban pada bagian spidol yang terletak di dalam botol. Setelah di tutup rapat, tutup kembali botol.
6.
Gunting bagian bawah balon besar, sehingga balon berbentu seperti pada gambar

7.
Rekatkan balon pada bagian dasar botol menggunakan lakban

9.
Gambar sistem pernapasan manusia di atas kertas spotlight

10.
Tempelkan alat peraga pada kertas spotlight berukuran 60 cm × 40 cm
  
11.
Lapisi dengan kertas duplex agar lebih kuat, kemudian potong kertas duplex dengan ukuran 60 cm × 40 cm
  

Cara Penggunaan

    Tarik balon yang berada di bagian dasar botol, kemudian amati balon, balon yang berada di dalam botol. Pada percobaan tersebut tampak bahwa ketika balon pink ditarik maka balon merah yang berada di dalam botol akan mengembang seperti tampak pada gambar di bawah ini. Ini seperti prinsip ketika menghirup udara bebas, udara yang masuk ke paru-paru menyebabkan paru-paru mengembang karena terisi udara.

    Sebaliknya apabila balon pink dikembalikan ke posisi semula makan balon merah yang berada di dalam botol akan mengempis seperti tampak pada gambar di bawah ini. Ini seperti prinsip ketika tidak sedang menghirup udara/relaksasi, paru-paru mengempis karena udara keluar dari paru-paru.


Kelebihan :
1.   Proses pembuatan alat peraga paru-paru buatan cukup mudah dengan alat dan bahan yang mudah didapat
2.      Biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu alat peraga paru-paru buatan sangat ekonomis.
3.     Waktu yang dibutuhkan untuk membuat alat peraga tersebut juga tidak lama.
4.   Memberikan gambaran nyata kepada siswa tentang proses pernapasan

Kekurangan :
1.   Kekurangannya yaitu mengalami kesulitan untuk melubangi tutup botol, dan juga memotong batang spidol, 
2.   Tidak bisa digunakan berulang kali, karena terdapat bahan-bahan yang mudah rusak seperti balon dan karet gelang

Saran :
1.  Agar dalam menggunakan replikasi ini sesuai dengan hasil yang diinginkan maka perlu ketelitian
2.  Apabila tidak bisa memotong batang spidol dan melubangi tutup botol sendiri, sebaiknya meminta bantuan orang lain yang bisa melakukannya.
3.    Menyimpan alat ini di tempat yang sedikit lembab untuk meminimalisir kebocoran pada balon penarik (balon pink) dan di suhu yang seimbang agar karet yang digunakan untuk mengikat balon tidak mudah putus.



3. GEOBOARD


                 Geoboard atau papan berpaku merupakan media pembelajaran matematika yang terbuat dari papan atau triplek, paku dan dilengkapi karet gelang atau tali. Karet gelang atau tali digunakan untuk membentuk bangun datar yang diinginkan. Geoboard tersebut dapat digunakan untuk menanamkan pemahaman konsep kepada anak tentang materi geometri pokok bahasan bangun datar. Geoboard yang digunakan dalam penelitian dibuat menarik dan menggunakan karet gelang berbagai warna.

Alat –  alat
    1. Palu
    2. Kuas ukuran 5 dan 9
    3. Amplas
    4. Gergaji
    5. Serutan kayu
    6. Benang
    7. Pensil 
    8. Cutter
    9. Karet Gelang
Bahan
    1.      Papan
    2.      Spidol
    3.      Minyak Thinner
    4.      Cat warna
          ·         Putih
          ·         Biru
          ·         Kuning
          ·         Merah
          ·         Hitam
    5.      Paku
    6.      Lem kayu
    7.      Lem
    8.      Kertas kado 
    9.   Kaleng

A.    Langkah– langkah pembuatan Papan GeoBoard
      1.    Siapkan papan kayu , bahan dan alat yang sudah siap dipakai
      2.    Papan di amplas ulang dengan tujuan agar papan lebih halus
      3.    Mulailah melukis di atas papan kayu (sesuai yang diinginkan )
      4.    Setelah selesai lukislah bangun– bangun datar beserta rumus – rumusnya.
      5.    Tancapkan paku-paku yang telah disediakan pada papan kayu sehingga paku menjulang di atas       permukaan papan dengan jarak antar paku yang sama dan  beraturan.
      6.    Beri tali atau benang yang digunakan untuk menggantung papan GeoBoard

B.     Langkah– langkah pembuatan Dadu
      1.    Potong kayu menjadi bentuk persegi/kubus
      2.    Hiasi dadu dengan cat atau hiasi sesuai yang di inginkan
      3.    Tuliskan rumus– rumus pada setiap sisi kubus

C.     Langkah – Langkah Pembuatan Wadah Dadu
      1.      Siapkan bahan – bahannya
      2.      Gunting kertas kado yang sudah disesuaikan
      3.      Lem pada kaleng dengan rapi

CARA PENGGUNAAN
1.      Dimainkan oleh dua orang, masing-masing menggunakan karet dengan warna berbeda.
2.      Mengosongkan papan paku terlebih dahulu.
3.    Menyediakan karet gelang dua warna yang berbeda sebagai alat yang bisa membentuk bangun datar yang diinginkan.
4.      Mengocok dadu, lalu lihat rumus bangun apa yang keluar. Setelah itu bentuklah bangun geometri sesuai dengan rumus yang keluar tersebut.
5.   Menentukan ukuran bangun datar yang akan kita buat pada papan paku. Bangun datar yang dibentuk misalnya bangun datar yang sederhana, seperti persegi, persegi panjang, layang-layang, jajargenjang, segitiga dan trapesium.
6.      Membuat bangun datar tersebut pada papan paku dengan meregangkan dan mengaitkan karet yang tersedia pada paku-paku di atas papan tersebut.
7.      Lalu, Menghitung luas bangun tersebut.
8.      Lalu ulangi kembali hal yang sama oleh pemain kedua

KELEBIHAN GEOBOARD
1.      Bentuknya sederhana sehingga mudah pembuatannya
2.      Lebih ekonomis karena biayanya murah dan dapat dipakai berkali-kali
3.      Bahan dan alat produksinya mudah diperoleh
4.      Terdapat unsur bermain dalam penggunaannya karena dapat digunakan untuk membentuk macam-macam bangun datar dengan permainan karet gelang

KEKURANGAN
1.      Mengajar dengan menggunakan alat peraga papan berpaku lebih banyak menuntut guru.
2.      Papan berpaku sangat berbahaya bagi anak karena terdapat paku yang tajam jadi perlu hati-hati saat mengajar
3.      Banyak waktu yang terbuang untuk membuat alat peraga papan berpaku
4.      Perlu kesediaan berkorban secara materiil\
5.      Tidak bisa mencari luas pada beberapa bangun datar

6.      Tidak bisa digunakan untuk mencari keliling bangun datar. (Lingkaran, Belah ketupat)

SARAN
1.      Sebaiknya menggunakan bahan yang tidak berbahaya bagi anak seperti bambu yang ditumpulkan (berbentuk silinder)
2. Sebaiknya pembuatan geoboard dilakukan sebelum pembelajaran dilaksanakan karena pembuatannya memerlukan banyak waktu


DAFTAR PUSTAKA
http://pgsdipa2.blogspot.co.id/2015/05/media-paru-paru-buatan.html
http://hani-nuraeni.blogspot.co.id/2014/09/membuat-paru-paru-buatan.html
http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K5112063_bab2.pdf

1 komentar:

Nyi Engkay mengatakan...

Inspiratif bagus

Posting Komentar